Strategi Pemberdayaan Tenaga Kerja Surabaya dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi

Strategi Pemberdayaan Tenaga Kerja Surabaya dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi

Surabaya, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, tidak bisa lepas dari dampak globalisasi yang semakin meningkat. Hal ini menuntut para tenaga kerja di Surabaya untuk memiliki strategi pemberdayaan yang tangguh agar bisa bersaing di pasar global.

Menurut Bapak Darmawan, seorang pakar ekonomi dari Universitas Airlangga, “Pemberdayaan tenaga kerja Surabaya dalam menghadapi tantangan globalisasi harus didukung oleh peningkatan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan pasar global.”

Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah dengan meningkatkan kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri. Hal ini sejalan dengan pendapat Ibu Siti, seorang pekerja di Surabaya, yang mengatakan bahwa “Kerjasama antara berbagai pihak akan memperkuat posisi tenaga kerja Surabaya dalam menghadapi tantangan globalisasi.”

Tidak hanya itu, peningkatan akses pendidikan dan pelatihan juga menjadi kunci dalam pemberdayaan tenaga kerja Surabaya. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat partisipasi pendidikan di Surabaya masih perlu ditingkatkan agar tenaga kerja memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar global.

Bapak Susanto, seorang pengusaha di Surabaya, menambahkan bahwa “Tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan pasar global akan menjadi aset berharga bagi perusahaan untuk bersaing di era globalisasi.”

Dengan menerapkan strategi pemberdayaan tenaga kerja Surabaya yang terencana dan terarah, diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar global. Sehingga, Surabaya dapat terus berkembang dan menjadi pusat ekonomi yang tangguh di era globalisasi.