Peran Keuangan dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM Surabaya
Peran keuangan dalam mendorong pertumbuhan UMKM Surabaya memang tidak bisa dianggap remeh. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sektor UMKM di Surabaya menyumbang sekitar 60% dari total produk domestik bruto (PDB) kota tersebut. Dengan begitu, penting bagi para pelaku UMKM di Surabaya untuk memahami betapa krusialnya peran keuangan dalam mengembangkan usaha mereka.
Menurut Bapak Agus Santoso, seorang ahli ekonomi yang juga merupakan dosen di Universitas Airlangga Surabaya, “Keberhasilan UMKM dalam memperoleh akses keuangan yang mudah dan terjangkau akan sangat berdampak positif bagi pertumbuhan bisnis mereka. Dengan adanya dukungan keuangan yang memadai, UMKM dapat melakukan ekspansi usaha, meningkatkan kualitas produk, serta mengembangkan inovasi untuk memenangkan persaingan pasar.”
Salah satu lembaga keuangan yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Surabaya adalah Bank Indonesia. Menurut Ibu Maria Dewi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Surabaya, “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan finansial kepada UMKM melalui berbagai program seperti pelatihan manajemen keuangan, pendampingan bisnis, serta penyediaan akses keuangan yang mudah melalui program-program perbankan yang tersedia.”
Namun, meskipun sudah ada upaya dari pihak terkait dalam mendukung peran keuangan dalam pertumbuhan UMKM Surabaya, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Menurut data dari Asosiasi UMKM Surabaya, masih banyak pelaku UMKM yang kesulitan dalam mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional karena persyaratan yang rumit dan bunga yang tinggi.
Untuk itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku UMKM itu sendiri untuk menciptakan ekosistem keuangan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM di Surabaya. Dengan demikian, diharapkan UMKM Surabaya dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian kota ini.